Sabtu, 15 November 2014

LSM Australia Gelar Field Day Bersama Petani Sikka

KAKAO
foto: google
Maumere, GS.- Sebuah yayasan sosial masyarakat, North Teretorial Australian (NTA) bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan Masyarakat Flores (YPMF) menggelar Field Day bersama 78 Kelompok Tani (Poktan) dari 7 kecamatan. Kecamatan Hewokloang, Kecamatan KangaE, Kecamatan Kewapante, Kecamatan Koting, Kecamatan Nelle, Kecamatan Waigete dan Kecamatan Magepanda. Kegiatan berlangsung di Depot Kelomok Tani Wa’in Talin, DesaNamangkewa, Kecamatan Kewapante.Sabtu(25/11/2014).

Menurut Yohanes Brekmans, selaku Koordinator Program YPMF Maumere, kegiatan Field Day yang mengambil tema Bersama Membangun Kemandirian Kelompok Tani ini bertujuan untuk mempertemukan para kelompok tani sehingga para petani bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait masalah pertanian yang dihadapi.

“NTA dan YPMF telah memberikan perhatian secara maksimal disektor pertanian sejak tahun 2001. Sudah banyak memberikan kontribusi baik untuk sektor pertanian juga peternakan.” Jelas Brekmans.

Kegiatan pertanian antara lain kakao, cengkeh, mente, kelapa, pala dan sayur mayur. Sedangkan disektor peternakan poktan mendapat bantuan ternak babi dan kambing. Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Viaktor Nong, SP, Kepala Bidang Produksi Perkebunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Sikka saat memberikan materi menjelaskan bahwa komoditi kakao, kelapa dan jambu mente merupakan produk unggulan Kabupaten Sikka. Oleh karena itu tidaklah heran jika banyak lembaga sosial masyarakat yang terus memberikan perhatian dan dukungan untuk petani di Kabupaten Sikka.

“Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada NTA dan YPMF yang telah banyak memberikan bantuan dana dan perhatian kepada masyarakat petani di Kabupaten Sikka.” Ungkap Viaktor Nong.

Masalah yang dihadapi para petani adalah usia tanaman komoditi sudah lebih dari 20 tahun sehingga produktivitasnya menurun. Padahal sesuai dengan hasil penelitian baik Agronomi dan Klimatologi, lahan pertanian Kabupaten Sikka sangat baik. Dan menyediakan hara yang cukup serta secara geografis pun sangat mendukung usaha pertanian masyarakat.

Selain masalah usia tanaman yang sudah tua, hal lain yang perlu dilakukan adalah pentingnya perlakukan pola tanam diatas lahan. Antara lain jarak tanam anatara tanaman yang satu dan lainnya.

Untuk mengatasi masalah diatas perlu dilakukan Intensifikasi, antara lain pemangkasan. Peremajaan tanaman menjadi program prioritas untuk petani kakao yang ada di Hewokloang, Doreng, Bola dan Mapitara. Selain intensifikasi, juga perlu dilakukan perluasan lahan tanaman komoditi dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.


Untuk menyukseskan ini dibutuhkan kesadaran dan perubahan perilaku petani dalam mengembangkan usaha pertaniannya. Ancaman yang ada  saat ini adalah lambatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku bertani. Sehingga petani membutuhkan pendampingan secara maksimal dari ParaPenyuluh Lapangan (PPL). Namun semua itu akan mencapai hasil jika para petani sendiri memiliki tekad, niat dan kemauan untuk mengubah perilaku bertani sehingga harapan mencapai hasil maksimal dapat tercapai. (djo)

0 komentar:

Posting Komentar

JADWAL KEGIATAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIKKA : * Selasa (26 Januari 2016). Rapat Paripurna di Aula DPRD Kabupaten Sikka. Jam 09.00 WITA.** Rabu (27 Januari 2016) Hadiri Acara Pembukaan Lamun di Patisomba. Jam 09.00 WITA. .-jadwal sewaktu - waktu bisa berubah. Terima Kasih.