Salah Satu Batu Akik asli Kepulauan Flores.- |
Maumere,
GS.- Warga Masyarakat
Kota Maumere Kabupaten Sikka Propinsi Nusa Tenggara Timur kini tertular “demam”
batu akik. Hal ini dilihat dari jumah warga yang mengenakan cincin batu akik
kian meningkat.
Tak
hanya itu, usaha pembuatan batu akik pun mulai bermunculan. Harga pembuatan
mata cincin dari batu dipatok dengan harga Rp 35.000 hingga Rp. 50.000.-
Jenis
batu yang ditawarkan pun beraneka ragam, baik batu lokal asal Kabupaten Sikka
maupun dari luar. Namun sejumlah warga
lebih memilih batu lokal. Baik itu dari dari Kabupaten Sikka, Daratan Kepulauan
Flores dan dari Nusa Tenggara Timur umumnya sebagai bentuk memperkenalkan batu
akik ke luar NTT.
Sedangkan
harga satu bongkah batu yang belum jadi cincin seukuran satu mata hingga dua
mata cincin dipatok harga sesuai jenis dan motif luarnya. Berkisar dari puluhan
ribu hingga ratusan ribu rupiah. Sedangkan
yang sudah jadi cincin berkisar dari Rp. 200.000 hingga jutaan rupiah, harga
ini pun tergantung ukuran mata cincin dan motif / gambar pada batu.
Laurens
Nale, kepada media ini menjelaskan bahwa potensi dan keindahan batu yang ada di
Kabupaten Sikka tidak kalah indah dan menariknya dengan daerah luar. Menurutnya,
potensi yang ada harus dikelolah secara baik.-
Motif Yin Yang asli Batu Mulia Kepulauan Flores. |
Sejumlah
forum diskusi dan group penggemar batu akik pun kini bermunculan di media
sosial on line Facebook, antara lain Batu Mulia Kepulauan Flores https://www.facebook.com/groups/1102291106463050/
dan KOMUNITAS BATU AKIK MAUMERE FLORES (KOBAMAF) https://www.facebook.com/groups/1577066875905871/
selain memajang foto rough / bongka batu akik juga dipamerkan foto batu akik
yang sudah jadi asli Maumere dan Kepulauan Flores.-
0 komentar:
Posting Komentar