Sabtu, 15 November 2014

KONSEP PEMBANGUNAN PARIWISATA BAGAI ORKESTRA

PANTE KOKA / KOKA BEACH
foto : John Oriwis
Maumere, GS.- Unsur – unsur yang ada dalam Destination Management Organization (DMO) dan Tourism Management Organization (TMO)   akan dapat berjalan dengan baik apabila fungsi dalam tata kelola yang meliputi perencanaan, Implementasi dan pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik, perlu adanya koordinasi lintas sektoral  sehingga fungsi – fungsi tersebut dalam perkembangan teknologi saat ini bisa didekatklan dengan teknologi informasi sehingga dapat diakses oleh seluruh dunia. Konsep DMO dan TMO tersebut sama saja dengan membuat orkestra, dimana semua pemain di dalamnya harus sepakat, lagunya naskah sampai irama sehingga ada kesinambungan

Demikian Harapan Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pambangunan kabupaten Sikka Ir. Mauritius T. Da Cunha dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Destination Management Organization dan Tourism Management Organization  se daratan Flores di Aula Hotel Permatasari Maumere Sabtu (15/11/2014).

Sektor Pariwisata merupakan salah satu komponen pendukung pembangunan nasional dalam bidang ekonomi, sosial dan Budaya. Untuk mengoptimalkan kontribusi manfaat pariwisata diperlukan pola perencanaan dan pengelolaan yang berkesenambungan. Pengolahan pariwisata tidak mudah, karena bersifat multidimensi dan multisektoral sehingga memerlukan dukungan dan keterpaduan serta sistem kepariwisataan.

Pola manajemen destinasi di daerah yang dinilai belum maksimal, membuat pemerintah menerapkan metode Destination Management Organization (DMO) dan Tourism Management Organization (TMO). Pola tersebut dinilai cukup ampuh, karena melibatkan langsung semua p;ihak yang terkait, pemangku kebijakan dan kepentingan mulai dari pemerintah daerah sampai ke pengusaha yang menanamkan modal. Tujuan DMO dan TMO sendiri adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga destinasi bisa berkembang dengan baik dan maksimal.  

Hadirnya DMO dan TMO harus bisa saling melengkapi sebagai produk yang menjembatani, tim DMO dan TMO harus bisa berbicara dengan pemerintah daerah, karena destinasi itu milik daerah bukan pemerintah pusat. Fungsi lain DMO dan TMO adalah mengsinkronkan dan menyusun rencana yang terarah agar tidak timbul persoalan.

Disamping itu teknologi informasi dan Komunikasi adalah salah satu kunci daya saing sejauh mana wisata dan bisnis yang ada sekitarnya berfungsi dengan baik. Bahkan virtualisasi objek wisata yang teredapat dalam website dan pemesanan online menuju objek tersebut menjadi isu yang saat ini sedang berkembang. DMO dan TMO tidak hanya semata – mata dipandang sebagai bentuk organisasi dalam pandangan klasik yang mengharuskan adanya bentuk hierarki pembagian tugas secara tegas  dengan garis wewenang dan penugasan, tetapi DM<O dan TMO sejalan dengan kelahirannya dimasa modern hendaklahy dipandang sebagai bentuk pengorganisasian  pengelolaan destinasi dengan menggunakan pendekatan modern pula yaitu pemanfaatan jejaring informasi dan Teknologi.    

Ketua DMO Flores, Yakobus Mbira dalam Sekapur sirihnya mengatakan DMO sesuai dengan Peran dan fungsinya adalah sebagai kesiapan Destinasi dan Kesiapan Promosi, oleh karena itu kepada semua pelaku uintuk saling membuka diri dan menginstrospeksi dalam promosi perjalanan pariwisata di flores

“Flores adalah satu titik DMO  Pariwisata dari 15 DMO yang ada di seluruh Wilayah Indonesia”. Ujar Yakobus.

Ia juga berharap kepada semua pelaku Pariwista untuk saling bekerja sama dalam meningkatkan destinasi pariwisata Flores ke mata Dunia.
                                                                                                                   

Hadir dalam Kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Sikka Wilhelmus Cyrilus, S.Sos, M.Si. Kabid. Destinasi Pariwisata Propinsi NTT Thomas Lelang, para Pejabat Dinas Pariwisata se Flores dan Para Pelaku Pariwisata. (athan)

0 komentar:

Posting Komentar

JADWAL KEGIATAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIKKA : * Selasa (26 Januari 2016). Rapat Paripurna di Aula DPRD Kabupaten Sikka. Jam 09.00 WITA.** Rabu (27 Januari 2016) Hadiri Acara Pembukaan Lamun di Patisomba. Jam 09.00 WITA. .-jadwal sewaktu - waktu bisa berubah. Terima Kasih.