Sabtu, 15 November 2014

FESTIVAL SENI LAHIRKAN PEMIMPIN BERJIWA SENI

Aksi Pelajar saat Festival Seni Anak dan Pelajar Sikkafoto : Agustinus Adi Sucipto
Hewokloang, GS.-Penyelenggaraan Festival Seni Anak dan Budaya sesungguhnya memiliki tujuan mulia. Besar harapana agar melalui kegiatan festival seni dapat “lahir” generasi muda Sikka yang kelak menjadi pemimpin yang berjiwa seni, berkarakter sesuai nilai budaya yang kita miliki.

Demikian hal ini dikemukakan Ketua Yayasan Pengembangan Masyarakat  Flores (YPMF), Servas K. Bero, dalam sambutannya pada Festival Seni Anak dan Pelajar Sikka ke VIII di Heo Puat, Kecamatan Hewokloang. Jumad (14/11/2014) pagi.

Tujuan jangka pendek penyelenggaraan festival ini adalah membuat anak – anak bersosialisasi dengan dengan sesama anak – anak dalam suasana baru. Menciptakan keakraban sehingga anak akan memiliki banyak taman.

Selain itu, tujuan jangka panjang kegiatan ini adalah untuk membentuk kepribadian anak dengan menanamkan nilai – nilai budaya yang ada. Seperti kejujuran, kebajikan, keadilan, cintai damai, saling harga menghargai satu sama lain dan berperilaku yang baik sesuai harapan orang orang tua dan kita semua.

“tentu menjadi harapan kita melalui kegiatan ini adalah lahir generasi muda yang kelak menjadi pemimpin yang memiliki jiwa dan nilai seni. Memegang teguh nilai budaya yang diwariskan. Pendidikan menjadi tidak bermakna, jika nilai seni budaya tidak tertanam dalam diri anak - anak” harap Bero.

Kegiatan Festival Seni Anak dan Pelajar Sikka VIII diselenggarakan FPMF dan North Teretorial Australian (NTA) sejak tahun 2007. Dengan 23 sekolah dampingan, baik sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama.

Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar, dalam arahan sebelum membuka Festival Seni ini memberi apresiasi sangat baik terhadap kegiatan ini. Sebab, kegiatan ini tentunya bagian dari peran serta YPMF dan NTA dalam mendukung program pemerintah dalam kaitannya dengan pendidikan karakter.

Menurut Paolus Nong Susar, seni sesungguhnya merupakan sebuah ungkapan maksimal dari dalam diri manusia. Kita bergerak, berbicara, melakukan sesuatu yang positif adalah inti dari ungkapan seni budaya.

“untuk itu, sekolah – sekolah harus menjadi pusat pengembangan estetika dan etika bagi anak – anak. Kesuksesan sebuah pembangunan tidak saja diukur dari berhasilnya pengembangan infrastruktur tapi juga diukur dari seberapa besar pembangunan sumber daya manusia, terutama perkembangan karakter, etika masyarakat dan pola pikir masyarakat” jelas Nong Susar.

Mewujudkan harapan wisawatan, Pemerintah Kabupaten Sikka sementara ini sedang membangun Pusat Cenderamata sebagai galleri untuk mendapatkan pangan lokal dan karya seni lokal serta dibuatkan panggung hiburan sebagai tempat mementaskan seni tari budaya yang ada di Kabupaten Sikka.

Ketua Panitia Festival Seni Anak dan Pelajar VIII, Yohanes Lidi,S.Pd, dalam laporannya mengatakan ada sebelas sekolah yang mengikuti kegiatan ini, 10 sekolah dasar dan 1 SMP. Sekolah yang ikut adalah SDK Watublapi, SDK Habi, SDK Kewapante, SDI Damar Bima, SDK Wetakara, SDK Watuwitir, SDK kopong, SDN Wegok, SDK Wegok Natar, SDK Magepanda, SMP Matter Bonney Concilli (MBC) Ohe.

Tampil sebagai Juara I SMP Matter Bonney Concilli (MBC) Ohe dengan nilai 1357, Juara II SDK Magepanda dengan nilai 1273 dan Juara III SDI Damar Jawa dengan nilai 1257. Piala dan hadiah hiburan diserahkan Presiden Direktur NTA Dr. Collin Barlow, Camat Kewapante Servasius Sewar dan Camat Hewokloang FernandezWoda.


Hadir dalam kegiatan tersebut, Presiden Direktur NTA Dr. Collin Barlow, Kapolsek Kewapante IPTU I Made Kitug, Camat Kewapante Servasius Sewar, Camat Hewokloang FernandezWoda, Kepala Desa Heo Puat Tomanus Moa Ro,S.Pt dan para undangan lainnya. (djo/lorenz)

1 komentar:

  1. YPMF bukan FPMF
    NTA : Nusatenggara Association (East Indonesia Aid)
    Dr. Colin Barlow, bukan Collin Barlow
    Presiden NTA, bukan Presiden Direktur NTA

    BalasHapus

JADWAL KEGIATAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIKKA : * Selasa (26 Januari 2016). Rapat Paripurna di Aula DPRD Kabupaten Sikka. Jam 09.00 WITA.** Rabu (27 Januari 2016) Hadiri Acara Pembukaan Lamun di Patisomba. Jam 09.00 WITA. .-jadwal sewaktu - waktu bisa berubah. Terima Kasih.