Kelompok Children Event |
Delapan sekolah yang hadir adalah SDI Mageloo, SDI Kolisia, SDK Hi Gete Gera, SDK Bei, SDK Waiara, SDN Nebe, SDI Blawuk dan SDK Boganathar.
Selain menggelar Evakuasi Mandiri, para pelajar dari delapan sekolah ini juga ikut serta dalam lomba pidato, lomba menggambar dan lomba puisi.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari Children Event Promosi Sekolah Aman dari Siswa/i Penerima Manfaat Save School yang diselenggarakan Yayasan Flores (SANRES), Plan Sikka dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sikka.
Wakil Bupati Sikka Drs. Paolus Nong Susar sebelum membuka kegiatan Children Event menjelaskan kegiatan yang diselenggarakan SANRES dan Plan Sikka merupakan tindak nyata mendukung program pemerintah yang mengedepankan pendidikan karakter. Dimana anak dilatih untuk berjiwa besar, mengembangkan bakat dan kemampuan yang ada sehingga bisa berperilaku yang baik.
“anak tidak saja dididik untuk menjadi cerdas, tapi juga harus berilaku dan bersikap yang baik. Dan memiliki daya pikir yang lebih baik, lebih maju dalam membangun kemandirian dan memiliki semangat juang yang tinggi” harap Nong Susar.
Pimpinan Sanres Kabupaten Sikka Longginus Don dalam sambutan mengatakan dalam rangka mendorong, memotivasi dan meningkatkan anak-anak sekolah dan semua dan semua penyelenggara kegiatan children event tingkat Kabupaten yang melibatkan sekolah-sekolah pilot dan non pilot.
“ Kegiatan ini bermaksud untuk menampilakan berbagai inisiatif dan kreatif komunitas terkait pengembangan PRB dan sekolah aman disekolahnya. Selain terkait pengembangan PRB kegiatan ini yakni menjadi ajang bagi anak-anak sekolah untuk bisa saling mengenal belajar, tukar menukar pengelaman terkait pendidikan PRB dan pengembangan sekolah aman di sekolah. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka semua sekolah pilot akan membawa dan menampilakan semua hasil kerja kreatifitas ana-anak di sekolahnya ” Ujar Longginus. (djo)
0 komentar:
Posting Komentar