Maumere,GS.- Mari secara bersama satu tekad
dan kesungguhan melaksanakan kegiatan ini untuk dapat melakukan sesuatu di
lahan kritis ini sehingga dapat bermanfaat demi peningkatan ekonomi masyarakat
munuju satu Sikka yang mandiri dan sejahtera.
Demikian
harapan Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera ketika membuka Pelatihan
Penghijauan Lahan Kritis melalui Tanaman Maskot dia Aula Setda Sikka jalan El Tari
Maumere, Sabtu (17/01/2015) pagi.
Kegiatan
yang dimotori oleh Dinas kehutanan Kabupaten Sikka bekerja sama dengan
Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta dan Kementerian Pengembangan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi (KPDT) bertujuan untuk memberdayakan kelompok tani
yang berada di daerah lahan kritis dan mempunyai obyek pariwisata baik wisata
alam maupun wisata rohani, melibatkan empat kelompok tani di beberapa kecamatan
yakni kelompok tani Mior Wodong Desa Wairterang Kecamatan Waigete, kelompok
tani Wate Ha Desa Wuliwutik Kecamatan Nita, kelompok tani Serba Usaha Desa
Nenbura Kecamatan Doreng dan Kelompok tani Eban Watan Desa Iantena Kecamatan
Kewapante.
Bupati
Sikka Drs Yoseph Ansar Rera dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada 4
kelompok tani atas inisiatifnya untuk memanfaatkan lahan kritis untuk ditanami
dengan tanaman maskot yakni Cendana.
“
Saya tahu bapak dan ibu sekalian sudah punya tekad yang tulus dan saya berharap kegiatan ini dapat sukses
juga dilaksanakan”. ujar Ansar.
Ansar
juga menegaskan kepada penerima bantuan agar bantuan yang diterima tidak untuk
sesaat tetapi harus di manfaatkan, di jaga dan dirawat sehingga dapat
menghasilkan.
“
ini akan menjadi warisan bagi untuk anak
cucu kita di kemudian hari”. tandas Ansar
Perwakilan
UGM yang juga Penanggungjawab Pelatihan Penghijauan Lahan Kritis, Wagiman,
dalam sambutan singkatnya memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten
Sikka atas inisiatifnya dalam program penghijauan lahan kritis.
“
UGM bekerja sama dengan KPDT untuk pendampingan dan fasilitasi pemberian
bantuan stimulan tanaman maskot yakni cendana untuk penghijauan lahan kritis”.
Ungkap Wagiman
Ia
juga menambahkan survei lokasi lahan kritis sudah dilaksanakan sejak Agustus
2014 lalu di beberapa kecamatan,dipilihnya tanaman maskot Cendana adalah untuk
tetap dilestarikan tanaman tersebut agar tidak punah seiring dngan berjalannya
waktu.
Hadir
dalam kegiatan tersebut Perwakilan dari UGM dan rombongan, Kepala Dinas
Kehutanan Kabupaten Sikka, Para Camat, Pimpinan SKPD dan Peserta Pelatihan. (jonathan)
0 komentar:
Posting Komentar