Maumere, Satu Sikka – Dengan wilayah perairan laut yang
luas baik di pantai utara maupun pantai selatan hasil penangkapan oleh para
nelayan selama ini belum dilakukakan secara maksimal. Oleh karena itu kita
perlu bertekad supaya sektor perikanan kelautan untuk terus kita tingkatkan
baik dari segi penangkapan maupun dari segi budidaya.
Hal ini di sampaikan Bupati Sikka Drs.
Yoseph Ansar Rera yang didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Sikka Drs. Lukman, MSi, Sekjen Asosiasi Perikanan Pole and Line dan handline
Indonesia Agus A. Budiman, Indonesia Manager IPNLF Andrew Harves dan Danlanal
Maumere Letkol.Laut Carmadi saat membuka Diskusi Publik mengenai
Peranan Penting Jenis Umpan Hidup Dalam Menunjang Peningkatan Produksi dan
Produktifitas Perikanan Tangkap. Kegiatan Diskusi Publik bertempat di Aula
Shita Rantia Kelurahan Wuring Kecamatan Alok Barat, Rabu (29/10/2014)
Hal ini dimaksudkan agar sektor perikanan
dan kelautan dapat memberi daya dorong yang lebih besar kepada kemajuan
pembangunan daerah dan yang paling penting peningkatan kesejeteraan masyarakat
pada umumnya” Tambah Ansar Rera.
Peserta diskusi publik terdiri dari Dinas
Kelautan dan Perikanan Propinsi NTT, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Sikka, TNI Angkatan Laut, Kepolisian, Syabandar, Pimpinan SKPD, Nelayan Bagan,
HNSI, dan unsur masyarakat lainnya.
Pada kesempatan yang sama Kabid Perikanan
Tangkap dan pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka Ir.
Angelinus Vincetius, MSi. Menjelaskan bidang perikanan tangkap masih merupakan
andalan dari sektor perikanan dan kelautan. Karena memang
karateristik wilayah Kabupaten Sikka sekitar 70 % merupakan wilayah perairan
laut dengan segala sumber daya alam yang belum dikelola secara optimal
dimanfaatkan. Potensi perikanan tangkap kusus jenis ikan tuna, cakalang dan
tongkol diharapkan terus dapat meningkat. Namun kondisi real yang ditemui
dilapangan adalah produksi produksi perikanan jenis ikan tuna,
cakalng dan tongkol saat ini mulai menurun.
Menurut Angelinus hal ini terutama di
seabkan karena berkurangnya suplay umpan hidup, dari jenis ikan teri, tembang,
layang dan lain-lainnya. Untk menjawab hal tersebut diatas sangat diperlukan
keterlibatan dan peran serta masyarakat kelautan untuk bisa memberikan
alternative solusi sehingga tersedianya umpan hidup dapat dijamin selalu ada
kapan saja di butuhkan.(lorenz )
0 komentar:
Posting Komentar