Waiblama, Satu Sikka.- Mari bekerja dengan Gelora Sikka berbasis Desa Membangun berpikir,
berbuat sesuai dengan potensi yang kita miliki untuk bekerja dengan tulus dan
rendah hati dalam meningkatkan keberhasilan pembangunan demi kesejahteraan
masyarakat Sikka menuju Satu Sikka yang mandiri dan Sejahtera. Demikian harapan
Wakil Bupati Sikka Drs. Paolus Nong Susar saat membuka dengan resmi kegiatan
Pelatihan Pembuatan Rumah Konstruksi Bambu Semen di halaman Kantor Camat
Waiblama Kamis (6/11/2014) baru lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan di
empat lokasi yaitu DesaTanarawa Kecamatan Waiblama, Desa Hokor kecamatan Bola, Desa Manubura Kecamatan
Nelle dan Desa Mauloo Kecamatan Paga. Pemilihan keempat lokasi ini sebagai jawaban
atas keputusan masyarakat yang diusulkan
melalui Musrenbang di tahun 2013 dan direalisasikan di tahun 2014. Pelatihan di
Desa Tanarawa kecamatan Waiblama merupakan kegiatan pada lokasi pertama dan
akan dilanjutkan pada 3 lokasi lainnya, yakni Desa Hokor kecamatan Bola, Desa Manubura Kecamatan
Nelle dan Desa Mauloo Kecamatan Paga.
Rekapitulasi rumah tidak layak
huni di kabupaten Sikka sampai dengan tahun anggaran 2013 untuk di 21 Kecamatan
berjumlah 14.058 rumah dan sudah dibantu oleh pemerintah Propinsi melalui
program pemugaran perumahan dan lingkungan Desa/Kelurahan terpadu (P2LDT) dari tahun
2011 s/d tahun 2014 yaitu sebanyak 455 rumah, dari pemerintah Pusat melalui
Kementerian Perumahan Rakyat sebanyak 1.539 rumah ditahun 2013 / 2014 sedangkan
dari Pemerintah Kabupaten Sikka melalui kegiatan pelatihan rumah konstruksi
bambu semen untuk 2 tahun terakhir oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten
Sikka baru mencapai 8 rumah jadi masih ada sisa rumah tidak layak huni di
Kabupaten Sikka sebanyak 12.519 rumah. Hal ini akan menjadi momentum bagi
pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka untuk memanfaatkan potensi sumber
daya alam yang ada yaitu bambu yang tersebar di 21 kecamatan untuk dimanfaatkan
sebagai pembuatan rumah layak huni konstruksi bambu semen.
Wakil Bupati Sikka Drs Paolus
Nong Susar dalam arahannya mengatakan upaya peningkatan sumber daya manusia
adalah dengan pendidikan dan pelatihan masyarakat, dengan demikian pelatihan
Teknologi Tepat Guna Pembuatan Rumah konstruksi bambu semen yang di programkan
oleh BPM dengan didukung oleh tenaga ahli dari guru – guru SMK 1 Maumere perlu
diapresiasi dan didukung pelaksanaannya.
“ Bambu adalah salah satu sumber
daya lokal kita dan Kabupaten Sikka kaya akan bambu, hampir di 21 kecamatan ada
hutan Bambu, ”ujar Paolus
Paolus juga menghimbau kepada
panita penyelenggara agar dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab sehingga
pelatihan ini dapat berjalan lancar, tertib dan berhasil sesuai tujuan, kepada
para instruktur agar dapat membimbing peserta pelatihan sehingga peserta pelatihan
dapat memahami dan trampil terhadap materi pelihan yang diberikan dan kepada
para peserta khususnya para tukang Paolus berharap agar secara sungguh –
sungguh mengikuti kegiatan pelatihan ini, serta mengikuti semua tata tertib yang
ada sehhingga dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Terkait kegiatan pelatihan Paolus
juga menambahkan kedepan untuk dipikirkan juga pelatihan berbahan dasar bambu
seperti Tusuk gigi
“kecamatan waiblama memiliki
banyak bambu, mungkin bisa dibuat tusuk gigi dari Waiblama “. Tandas paolus.
Camat Waiblama Patrisius Pedriko,
S.Pt. dalam arahan singkatnya mengatakan Desa Tanarawa sebagai contoh dari
rancangan rumah konstruksi bambu semen dan sangat membantu masyarakat dalam
penghematan anggaran
“Penghematan anggaran dapat
ditekan sampai dengan 40an persen, ini sangat membantu masyarakat”. Papar
Patrisius.
Hadir saat kegiatan tersebut
Kepala BPM Kab Sikka Moni Emi Lusia Laka, SH. Bambinsa Kecamatan Waiblama,
Kapospol Kecamatan Waiblama, Kabag Humas dan protokol serta warga masayarakat.
(Jonathan)
0 komentar:
Posting Komentar