Yoseph Ansar Rera |
Maumere, SATU SIKKA.- Ukuran
keberhasilan kepemimpinan telah disepakati secara bersama antara Pemerintah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sikka yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), baik itu program dan
indikator kinerja pemerintah daerah. Capaian indikator tersebut dievaluasi dan
dihitung setiap tahunnya.
Demikian ini disampaikan Bupati Sikka
Drs. Yoseph Ansar Rera, dalam Keterangan Pemerintah Atas Pemandangan Umum
Fraksi – Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sikka Terhadap Belanja
Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2015, di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Sikka, Senin
(24/11/2014) pagi.
Ini menanggapi pertanyaan Fraksi Partai
Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), apakah masyarakat telah merasakan dan
menikmati keseluruhan manfaat buah dari program yang telah dilaksanakan oleh
duet kepemimpinan Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera dan Wakil Bupati Sikka
Drs. Paolus Nong Susar ? Ini dipertanyakan PKPI dalam Pemandangan UmumnyaTerhadap
Belanja Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2015, Sabtu (22/11/2014). Padahal Duo
Kepemimpinan Ansar Rera dan Nong Susar baru berjalan satu tahun lebih, untuk
masa bhakti 2013-2018.
Kesuksesan seorang pemimpin tidak saja
diukur dengan melihat apa yang sudah dibangun, namun hendaknya juga dilihat hal
apa yang sudah dibuat untuk membangun dan mengubah pola pikir dan mempengaruhi
serta memberi dorongan kepada masyarakat untuk melakukan gerakan perubahan perilaku,
demi menyukseskan Terwujudnya Satu Sikka yang Mandiri dan Sejahterah.
Selain hal diatas, PKPI juga menyoroti
pembangunan fasilitas di Pasar Bongkar (eks Pasar Perumnas), misalnya menempati
lahan yang sangat strategis ditengah kota sebagai salah satu upaya arena
promosi berbagai produk budaya Sikka diharapkan menarik minat wisatawan atau
pengunjung. Namun dari tampilan bangunan yang ada, Fraksi PKPI merasa persimis.
Terutama aspek bangunan yang terlihat tak memiliki nilai estetika yang beraroma
pariwisata.
Menjawab ini, Pemerintah menyampaikan
terima kasih bahwa dari aspek bangunan yang dikerjakan sesuai nomenklatur
adalah Pusat Jajanan dan Pusat Cenderamata yang akan mempromosikan produk –
produk hasil binaan kelompok pariwisata maupun kelompok binaan dari SKPD lain
dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
“dari sisi estetika bahwa bangunan
tersebut akan dilengkapi dengan lukisan tenun ikat Sikka pada dinding luar
termasuk pada gapura pintu masuk dan panggung pertunjukkan” demikian Wakil
Bupati Sikka Drs. Paolus Nong Susar menjelaskan menggantikan Bupati Sikka.
Terkait masalah mutasi yang diangkat
Fraksi Partai Demokrat, yang mana mutasi yang dilakukan Bupati Sikka dianggap
bernuansa balas jasa dan balas dendam. Hal senada juga diangkat Fraksi Nasional
Demokrat dan Fraksi Partai Golongan Karya. Oleh Pemerintah dijelaskan bahwa
mutasi PNS dilakukan berdasarkan kebutuhan PNS pada setiap SKPD dan dalam
rangka pembinaan karier PNS. (djo)
0 komentar:
Posting Komentar