Sabtu, 22 November 2014

DISANGKA IKAN, PENYELAM DI BOM

Utara Ndete, Desa Reroroja, Magepanda
Magepanda, GS.- Penangkapan ikan menggunakan bom tidak saja berdampak pada rusaknya terumbu karang sebagai rumah ikan. Namun juga akan berdampak pada sektor  pariwisata. Yang ditakutkan adalah saat melakukan penyelaman, wisatawan disangka ikan lalu di bom. Jika ini terjadi akan menurunkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sikka. Untuk itu, penangkapan ikan menggunakan bom supaya dihentikan.

Demikian penegasan ini disampaikan Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera pada Peringatan Hari Ikan Nasional (HARKAN NAS) Pertama di Ndete, Desa Reroroja Kecamatan Magepanda. Jumad (21/11/2014).

Terumbuh karang juga menjadi bagian dari potensi sumber daya alam bawah laut yang memiliki keindahan yang harus kita jaga dan lestarikan sebagai objek wisata. Selain menawarkan keindahan, terumbuh karang juga menjadi rumah (sarang) bagi biota laut.

“dengan tidak merusak terumbu karang, kita sudah mengambil bagian dalam melestarikan sumber daya alam dilaut. Sehingga ketersediaan ikan sebagai sumber protein bagi kita tetap tersedia” jelas Ansar Rera.

Melalui peringatan HARKAN NAS Tahun 2014 dengan tema Ikan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan dan Gizi Nasional, diharapkan dapat meningkatkan sekaligus membangun kesadaran nasional tentang peran penting sektor kelautan dan perikanan dalam pembangunan Indonesia secara menyeluruh baik aspek ekonomi, politik, sosial budaya, pangan, pelestarian lingkungan serta sumber daya manusia indonesia. Oleh karena itu dukungan dari seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan dalam rangka mewujudnyatakan hal tersebut.

Ikan merupakan salah satu sumber pangan dan bahan baku produk non konsumsi. Pentingnya peran perikanan bagi pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi Indonesia yang menyeluruh serta mewwujudkan kedaulatan pangan.

Selain itu, sektor kelautan perikanan juga memegang peranan penting antara lain dalam penyediaan sumber protein untuk pemenuhan gizi masyarakat yang pada akhirnya menghasilkan sumber daya manusia berkualitas.

Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Sikka juga memberikan bantuan alat tangkap kepada kelompok nelayan dan secara simbolis dilakukan penyebaran Rumpon Bailo di Perairan Laut Utara Ndete, Desa Rero Roja Kecamatan Magepanda oleh Bupati Sikka dan Wakil Bupati Sikka Drs. Paolus Nong Susar.


Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati SikkaDrs. Paolus Nong Susar, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sikka, Pimpinan SKPD yang hadir Dinas Koperas dan UMKM Kabupaten Sikka Reineldis Padji, Dinas Kehutanan Kabupaten Sikka Daeng Bakir dan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka Marta Huberta Pega. Para Camat dan Kepala Desa se Kecamatana Magepanda serta para nelayan dan masyarakat Magepanda. (djo)

0 komentar:

Posting Komentar

JADWAL KEGIATAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIKKA : * Selasa (26 Januari 2016). Rapat Paripurna di Aula DPRD Kabupaten Sikka. Jam 09.00 WITA.** Rabu (27 Januari 2016) Hadiri Acara Pembukaan Lamun di Patisomba. Jam 09.00 WITA. .-jadwal sewaktu - waktu bisa berubah. Terima Kasih.