Maumere, SATU SIKKA.- Komite Olahraga
Nasional Indononesia (KONI) Sikka harus lebih aktif mempersiapkan atlet – atlet
di Sikka, sebab hal ini bagian dari pebinaan terhadap karakter anak. Yang mana
anak melalui cabang – cabang olahraga yang ada dilatih untuk sigap, tenang, santun
saat beraktivitas dengan orang lain.
Demikian hal ini dikemukakan Wakil Bupati
Sikka, Drs. Paolus Nong Susar, dalam sambutannya ketika membuka Rapat
Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan di Aula Setda
Kabupaten Sikka, Jl. El Tari Maumere. Selasa (10/09/2014).
Berbagai even olahraga yang ada tentunya
memiliki nilai – nilai. Tak hanya mengejar prestasi dan mendapatkan hadiah. Namun
juga memperoleh kesehatan, mempererat persaudaraan dan yang terpenting adalah
nilai pembentukan karakter pada atlet.
Untuk itu, cabang – cabang olahraga yang
ada perlu dihidupkan kembali. Dalam waktu dekat akan ada event olahraga Pekan
Olahraga Propinsi (POProp) dan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON).
“ kendala – kendala yang dihadapi supaya
dikomunikasikan sehingga bisa diselesaikan demi kelanjutan KONI Sikka “ harap
Paolus.
Rudolfus Ally, Sekertaris KONI Sikka,
menjelaskan bahwa sejak 2009 terdaftar 12 cabang olahraga yang ada di Sikka. Antara
lain PERKEMI. PERTINA, PASI, FORKI, SOTO KAI dan PELTI.
“ ada dua cabang yang hendak mendaftar ke
KONI, yakni Tarung Derajat dan Renang. Belum bisa diterima, lantaran harus memenuhi beberapa persyaratan
antara lain sudah harus memiliki kepengurusan dan mempunyai AD/ART ” terang Ally.
Sederet prestasi yang pernah di ukir KONI
Sikka antara lain, di tahun 2010 meraih 4 emas, 16 perak dan 13 perunggu pada
PORDA NTT. Tahun 2009, Juara Umum dengan perolehan 54 emas, 42 perak dan 69
perunggu pada kegiana PORDAFTA.
Dalam waktu dekat akan dilakukan
pelantikan Pengurus KONI Baru oleh Pihak KONI Propinsi. Selanjutnya akan
disusun program kerja untuk ikut serta pada even POProf dan Pra PON mendatang. (jorwis)
0 komentar:
Posting Komentar