Kabupaten Ende saat ini menjadi kota terbersih di Propinsi
Nusa Tenggara Timur. Hal ini diungkapkan Pater Klaus Nauman, SVD. Saat memaparkan masalah kebersihan di Aula BAPPEDA
Kabupaten Sikka, Rabu (13/08).
“ walau belum seratus persen bersih dari
masalah sampah, Kota Ende masih lebih bersih dari Kota Maumere dan kota lainnya
di Nusa Tenggara Timur “ ujar Klaus yang juga adalah seorang Pastor di
Kecamatan Kewapante. Beliau selama ini serius menjadi pemerhati masalah
kebersihan di Kabupaten Sikka.
Tambah Klaus, berdasarkan laporan dan
perbandingan perihal penanganan sampah saat dirinya mengikuti Flores Eco
Conference, disebutkan Kota Ende sebagai kota terbersih di NTT karena
keseriusan pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi sampah.
Menurutnya Kota Maumere sangat kotor, jorok.
Masih banyak tempat pembuangan sampah liar. Dan masyarakat sendiri belum sadar
bahkan makin tidak peduli terhadap masalah sampah.
Dihadapan Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar dan
utusan SKPD, Camat, Lurah dan pihak terkait lainnya, Pater Klaus menawarkan
solusi untuk menanggulangi sampah di Kabupaten Sikka. Antara lain, menyediakan
tempat pembuangan sampah secara baik, hilangkan tempat pembuangan sampah liar
yang ada dan yang terpenting adalah perlu ada aksi massal membersihkan sampah
secara kerkelanjutan dengan melibatkan semua pihak.
“ saya harapkan siswa / siswi SD dilibatkan dalam aksi
massal, agar anak – anak dilatih untuk tidak membuang sampah sembarangan “
imbuhnya.
Sementara Direktur Bank Sampah Sikka, Ibu Susi,
mengharapkan agar sampah dibuang dalam kantong / karung dan diantar ke Bank
Sampah untuk didaur ulang guna dijadikan aneka souvenir dan hiasan sebagai
pajangan di rumah dan kantor.
“ saya himbaukan agar sampah rumah tangga dikarungi, diisi
dalam kantong plastik dan diantar ke Bank Sampah untuk didaur ulang “ demikian
Susi.
Saat ini pihak bank sampah tenga memikirkan untuk mendaur
ulang puntung rokok. Dan kedepannya pihaknya akan melakukan kegiatan pelatihan
gratis ke sekolah – sekolah sebagai bentuk pendidikan dini terhadap anak didik
perihal daur ulang sampah.***
0 komentar:
Posting Komentar