Pemerintah Kabupaten Sikka akan menerapkan
pola Pendidikan Karakter, salah satunya melalui kegiatan kepramukaan. Demikian
hal ini dikemukakan Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera, dihadapan Peserta
Learning Educatioan Asia – Pasifik di Aula Wailiti Beach Hotel – Maumere,
Selasa (12/8).
Pendidikan Karakter merupakan salah satu dari
prioritas pembangunan lima tahun kedepan. Dengan spirit Kulababong (Musyawarah),
anak akan diajak dan berpatisipasi dalam musyawarah agar kita dapat mengetahui
secara langsung apa kebutuhan dan keinginan anak didik.
“tak hanya itu, melalui musyawarah anak secara
langsung dilatih untuk berani berbicara, mengemukan pendapat, menghargai
pendapat orang lain, serta dalam menyampaikan pendapatnya, anak dilatih untuk
bertata krama, sopan santun berbicara sesuai adat budaya kita” jelas Ansar
Rera.
Agar kegiatan Pendidikan Karakter ini
berjalan disekolah – sekolah, saat ini sedang disiapkan Buku Modul Pendidikan
Karakter Anak yang rencananya akan diluncurkan bulan September 2014 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka,
Yohanis Rana,S.Pd. kepada media menjelaskan bahwa pendidikan karakter terhadap anak,
menjadi hal yang sangat penting saat ini dan perlu diterapkan disekolah –
sekolah.
“lihat saja perilaku anak saat ini, kan sudah
banyak yang menyimpang dari tata krama dan adat budaya kita sebagai Ata Sikka” jelas
Rana.
Tak hanya menjadi tanggung jawab sekolah,
pendidikan karakter juga akan menjadi tanggung jawab semua pihak.
Sementara itu Perwakilan WVI Asia, Anna
Tenoreo, mengatakan bahwa kegiatan Learning Educatioan Asia – Pasifik selain
dihadiri para guru dari enam sekolah yang ada di kabupaten Sikka juga hadir
Pemerhati Pendidikan dari 11 Negara Asia – Pasifik. Antara lain Canada,
Kamboja, Nepal, Vietnam, Myanmark, Laos, Jerman, Taiwan dan Timor Leste.
0 komentar:
Posting Komentar