Maumere, GS.- Banjir dan kekeringan di Sikka merupakan fenomena rutin yang dialami dibeberapa
tempat tiap tahunnya. Sehingga menimbulkan kerugian yang tidak kecil. Selain
akibat berubahan iklim, potensi banjir juga disebabkan oleh laju kerusakan
lingkungan. Yang tentunya akibat perilaku masyarakat yang tidak ramah lingkungan.
Ini dikemukakan Wakil Bupati Sikka Drs. Paolus Nong Susar, saat Pencanangan
Sejuta Pohon di Jl. Brai, Kelurahan Nangameting Kelurahan Alok Timur Kabupaten
Sikka , Kamis (05/03/2015).
Musim kemarau telah mengakibatkan masyarakat mengalami krisis air. Yang
juga berdampak pada kekeringan lahan pertanian. Banjir dan kekeringan tersebut
karena terganggunya siklus air dari hulu sampai hilir yang diakibatkan kegiatan
manusia yang kurang memperhatikan kaidah pengelolaan lingkungan hidup secara
baik. Kata Nong Susar.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Sikka menjelaskan gerakan penanaman
sejuta pohon merupakan upaya pengendalian kerusakan lingkungan hidup
untuk memulihkan kembali keadaan lahan kritis melalui kegiatan penamanan
sehingga kelestarian fungsi lingkungan tetap terjaga.
Hadir pada acara pencanangan sejuta pohon yakni selain Wakil Bupati Sikka
Drs. Paolus Nong Susar hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka dr.
Valentinus Sili Tupen, MKM, Ketua DPRD Kabupaten Sikka Rafael Raga, SP, Pejabat
yang mewakili Kapolres Sikka, Pejabat yang mewakili Dandim 1603 Sikka, Ketua
Tim Kalpataru Kabupaten Sikka Amir Jonu, pimpinan SKPD, Para Camat Para Lurah, serta
undangan lainnya.
Pencanangan sejuta pohon
didahului penyerahan piagam penghargaan sebagai apresiasi terhadap masyarakat
yakni penghargaan perintis lingkungan
atas nama Petrus Misi dari dusun
Mauloo Desa Mbengu Kecamatan
Paga, Yosesp Agato Sareng dari Dusun Gehak
Desa Koting Kecamatan Nele, Fabianus Bati dari Kelurahan Waioti
Kecamatan Alok Timur, kategori penyelamat lingkungan atas nama
kelompk tani karya sehati Desa talibura Kecamatan Talibura, kelompok tani Evata
Dusun Nilo Desa Wuliwutik Kecamatan Nita, kategori pengabdi lingkungan atas nama
Marianus Bela dari Kelurahan Madawat Kecamatan Alok dan Emi Rensiana Dua Nona
dari Desa Halehebing Kecamatan Mapitara sedangkan kategori kebersihan lingkungan tingkat Kelurahan atas nama juara I Kelurahan
Waioti, Juara II Kelurahan Wuring, juara III Kelurahan Kabor, Juara IV
Kelurahan Kotabru, juara V Kelurahan Madawat dan juara ke V Kelurahan
Nangaliamang. (lorens)
0 komentar:
Posting Komentar