Maumere, GS.-
Buku Biografi Paolus Nong Susar berjudul Lahir
dan Besar Di Jalan adalah sebuah mutiara terindah yang dipersembahkan bagi
masyarakat Nian Sikka, sebab banyak kisah suka duka dan perjuangan seorang
Paolus Nong Susar, yang hendaknya dijadikan motavasi bagi kaum muda.
Demikian dikemukakan
Dion B. Putra, selaku Penyunting Buku Paolus
Nong Susar : Lahir dan Besar Di Jalan, pada acara peluncuran buku tersebut
di Aula Hotel Beng Goan III, Jl. Karel S. Tubun. Senin (09/02/2015) lalu.
“ melalui buku ini,
Pak Nong Susar ingin berbuka diri dan berbagi pengalaman.
Dan ingin mengingatkan dirinya, akan dari mana beliau berasal dan kepada siapa dia mengabdi” jelas Dion B.Putra, yang juga Wartawan Senior Harian POS KUPANG.
Dan ingin mengingatkan dirinya, akan dari mana beliau berasal dan kepada siapa dia mengabdi” jelas Dion B.Putra, yang juga Wartawan Senior Harian POS KUPANG.
Sangat jarang seorang
pejabat negara menerbitkan bukunya disaat masih aktiv sebagai pejabat negara. Terhadap
ini Paolus Nong Susar yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Sikka
mendampingi Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera adalah sesuatu yang istimewa.
Sementara itu, Longginus Don, Direktur SANRES selaku penerbit
buku mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi sumbangan
pikiran dan gagasan dengan cara mereka masing hingga penerbitan buku.
“tak lupa ucapan
terima kasih juga untuk Partai GERINDRA. Serta semua pihak yang telah
terlibat hingga peluncuran buku ini, ini
tentunya menjadi kado bagi masyarakat kabupaten” ujar Longginus.
Paolus Nong Susar dalam arahannya mengungkapkan bahawa keuntungan buku ini akan disumbangkan ke Panti Asuhan. Dan besar harapan saya agar buku ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita.
Paolus Nong Susar dalam arahannya mengungkapkan bahawa keuntungan buku ini akan disumbangkan ke Panti Asuhan. Dan besar harapan saya agar buku ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita.
“kiranya buku ini mampu
membangun motivasi dan menjadi penyemangat dalam membangun Nian Sikka.
buku ini juga menjadi pengingat bagi saya akan apa yang harus saya buat untu
Nian Sikka” Ungkap Nong Susar.
Hadir pada Acara
Peluncuran Buku PAOLUS NONG SUSAR : Lahir Dan Besar Di Jalan, Ketua DPRD Sikka,
Jajaran FORKOMPIMDA Sikka, Sekda Sikka, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Toko
Pendidikan, Pimpinan SKPD dan Undangan lainnya.
Untuk diketahui, Buku ini terdiri dari tiga
bagian utama. Prolog dari dosen STFK St.
Paulus Ledalero, Pater John Prior, SVD
mengantar sidang pembaca untuk masuk menyelami biografi Nong Susar. Pater John Prior adalah dosen dan
pembimbing skripsi Nong Susar di Ledalero.
Sapaannya hangat, apresiasinya terukur dan sentilannya menukik dalam
bahasa kasih.
Bagian pertama buku
mengalirkan cerita sejak Nong Susar balita hingga remaja beranjak
dewasa. Bagian tersebut ditutup dengan manis tentang Kisah
Kasih di UD Bogadharma saat pemuda
Nong Susah jatuh cinta pada sang belahan jiwa. Memasuki bagian kedua, sidang
pembaca akan berkelana bersama kiprah Nong Susar sebagai aktivis LSM, pengajar,
peneliti, fasilitator hingga terjun ke jagat politik dengan pengalaman jatuh
bangun, pahit dan manis.
Bagian ketiga berisi kesaksian langsung (terstimoni) dari
sahabat, rekan kerja, mitra, orang-orang yang pernah mengenal dan bekerja sama dengan dia. Kesaksian langsung
dari manusia berbeda latar belakang tersebut sungguh memberi gambaran yang kaya
tentang sosok Paolus Nong Susar. Tentunya
pembaca bebas menafsirkan secara selektif-kritis untuk menilai Nong
Susar sebagaimana sifat buku, apapun judul dan isi, sejatinya merupakan sebuah undangan bagi
siapa pun untuk menyelami, mendalami, mengkritisi. Buku juga merupakan media
pembelajaran. Petiklah yang baik nan
bernas, abaikan saja bilamana dikau menganggap tak ada manfaatnya.
Akhirnya, biografi
Paolus Nong Susar dibalut epilog menawan dari sesepuh masyarakat Kabupaten
Sikka yang juga dikenal luas sebagai politisi kawakan dan penulis,
EP da Gomez. “Dalam biografi ini kita
bisa membaca, bagaimana seorang Paolus Nong Susar berjuang untuk memaknai
kehidupannya bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk masyarakat sekitar
lingkungannya dan seluruh Kabupaten Sikka. Ia merangkak dari bawah dengan susah
payah sampai
mencapai puncak kariernya di bidang politik pemerintahan sebagai Wakil
Bupati Sikka. Bentang perjalanan hidupnya itu saya simpulkan: Dari Gubuk “Susar” (Derita) di pinggiran
Batik Wair
hingga ke “Istana” megah Jl. Soekarno-Hatta No.2 Kota Maumere. Demikian
salah satu penggalan kalimat EP da Gomez.
(djo)
0 komentar:
Posting Komentar