Talibura, SATU SIKKA.- Dukungan
masyarakat sangat dibutuhkan pemerintah dalam menyukseskan pembangunan jaringan
listrik di wilayahnya. Salah satu bentuk dukungan masyarakat adalah
merelakan lahannya untuk dipasang tiang listrik dan membiarkan tanamannya
ditebang. Namun semua warga tidak seperti ini, ada warga yang minta penerangan
dan jaringan listrik tapi saat ada pemasangan jaringan, warga minta uang “sirih
pinang” sebagai pengganti lahan dan tanaman.
Demikian ini disampaikan Bupati Sikka Drs.
Yoseph Ansar Rera dalam sambutannya ketika meresmikan Gedung Laboratoriun,
Penyerahan SK Defenitif SD Negeri Desa Kringa dan SD Negeri Kolit Desa
Ojang serta Mencanang Penggunaan Jaringan Listrik Perdana oleh Masyarakat Desa
Kringa, Desa Ojang, Desa Timu Tawa dan Desa Hikong dalamWilayah Paroki
Boganatar Kecamatan Talibura di Halaman Puskesmas Kringa, Mingg (04/01/2015).
Ansar Rera juga berharap agar dengan
kehadiran jaringan pembangunan listrik masyarakat dapat beraktivitas pada malam
hari untuk meningkatkan perekonomian dalam rumah. Selain itu anak – anak dapat
belajar lebih giat.
Kedepan pemerintah berencana membangun
rumah tunggu, rumah tunggu ini maksudkan agar keluarga pasien dan pasien bisa
dimanfaatkan sebagai rumah sementara karena tempat tinggal yang jauh dari
puskesmas. Terutama agar pasien seperti ibu hendak melahirkan sudah berada di
puskesmas satu hari sebelum melahirkan dan dapat menempati rumah tunggu.
Sehingga tidak ada lagi ibu yang melahirkan dijalan. Sejumlah puskesmas juga
akan ditingkatkan statusnya sebagai puskesmas rawat nginap.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Sikka,
Rafael Raga, SP. dalam sambutannya menjelaskan bahwa dengan adanya berbagai
pembangunan antara lain pembangunan jaringan listrik, pembangunan jembatan
boganatar, pembangunan gedung laboratorium dan gedung ruang bersalin merupakan
bagian dari perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahateraan dan
pendekatan pelayanan bagi masyarakat.
“semua kesuksesan pembangunan tentunya
tidak lepas dari dukungan DPRD Sikka dan masyarakat. Untuk itu segala hasil
pembangunan yang ada supaya kita bersama, sehingga bisa kita gunakan dalam
waktu yang lama” harap Raga.
Pastor Paroki Boganatar, Pater Ferdy SVD,
mengingatkan masyarakat supaya hasil pembangunan yang ada supaya disyukuri.
Sebab hasil pembangunan di Boganatar merupakan bagian dari campur tangan Allah
lewat Pemerintah dan DPRD Kabupaten Sikka.
“dengan adanya pembangunan jalan dan lain
– lain kami para misionaris kini dapat melaksanakan tugas kegembalaan dengan
aman dan damai. Dulu kita harus terperangkap lumpur dan kadang harus jatuh”
Pater yang telah 17 tahun menjalankan tugas kegembalaan di Paroki Boganatar.
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris
Daerah Kabupaten Sikka dr. Vallent Sili Tupen, Camat Talibura dan Camat
Waiblama, Pimpinan PLN Wilayah Flores Bagian Timur, Pimpinan SKPD serta
undangan dan masyarakat dari empat desa.
Selain meresmiakan ruang tunggu yang
ditandai dengan Penandatanganan Prasasti oleh Bupati Sikka dan pengguntingan
pita oleh Ketua DPRD Sikka dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Bupati Sikka
juga berkesempatan menanam pohon sebagai implementasi dari program pemerintah
Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon.
Pada kesempatan tersbut, Bupati Sikka
bersama Ketua DPRD Sikka dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka berkesempatan
meninjau Pembangunan Jembatan Boganatar di Timu Tawa. Jembatan telah selesai
dikerjakan dan siap diserahterimakan serta diresmikan untuk digunakan. (djo)
0 komentar:
Posting Komentar