Maumere,
SATU SIKKA,,-
Melalui kegiatannya, pramuka hendaknya menjadi ujung tombang untuk membentuk
karakter anak. Sebab anak adalah masa depan yang sangat berharga yang kini
dihadapi dengan budaya asing yang sangat tidak sesuai dengan adat budaya orang
Indonesia, khususnya di Sikka. Maka
selain peran orang tua, melalui pramuka anak harus dibentuk untuk memiliki
karakter yang sesuai tata budaya kita.
Demikian
ini disampikan Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar, Pengangkatan Kepala
Sekolah Selaku Ketua Majelis Pemimbing Gugus Depan Pramuka di Aula Kantor Camat
Alok, Jl. Wairklau Maumere. Selasa (01/10/2014).
“
Untuk itu, saya himbau kepada para kepala sekolah untuk mewajibkan para pelajar
untuk masuk sebagai anggota pramuka. Pramuka tak hanya sebagai ektrakurikuler
semata, tapi hendaknya sebagai sebagai bagian dari pendidikan wajib “ harap
Paolus.
Anak
– anak Sikka saat ini mulai meniru budaya asing, antara lain gaya berpakaian,
gaya bicara dan perilaku yang cenderung melanggara aturan budaya dan hukum yang
ada. Mulai gemar coret moret dinding, merusak fasilitas umum dan hal lainnya.
Usai
usai melakukan Pengangkatan Kepala Sekolah Selaku Ketua Majelis Pemimbing Gugus
Depan Pramuka, dilakukan penyerahan ijazah bagi para kepala sekolah melalui
perwakilan. Sebelumnya digelar orientasi pendidikan kepramukaan selama tiga
hari, sejak 29 September sampai 01 Oktober 2014 bagi para kepala sekolah SD,
SLTP, dan SLTA se Kecamatan Alok, Alok Timur dan Nelle.
Yang
menerima pengukuhan ada 87 sekolah baik tingkat SD, SLTP dan SLTA yang tersebar
di tiga kecamatan yakni Alok, Alok Timur dan Nelle. (djo)
0 komentar:
Posting Komentar