Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi KPDT, Rusnadi Padjung, saat berkunjung ke Sanggar Bliran Sina, Watublapi. Kab. Sikka.- foto : john oriwis |
Hewokloang, Satu Sikka - Kedatangan Tim Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT)
dalam rangka melakukan rapat koordinasi pengembangan kebijakan sumber daya
mineral, energi pariwisata dan lingkungan hidup daerah tertinggal. Program
utama kegiatan ini mendorong pariwisata yang berbasis komoditas unggulan
bekerja sama badan lingkungn hidup . yang didalamnya ada industry
kreatif, dan obyek wisata alam. Pariwisata sekarang menjadi salah industri
aktifitas ekonomi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan
demikian masyarakat bisa memperoleh devisa.
Hal ini dikatakan Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi
KPDT Ir. Rusnadi Padjung, MSc, Phd, dalam sambutan saat berkunjung ke Sanggar
Bliran Sina, Watublapi, Desa Kaju Wair Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka,
Jumad (10/10/2014).
Mendampingi Rusnadi Padjung ke Watublapi, Wakil Bupati
Sikka Drs. Paolus Nong Susar, Pimpinan SKPD Kabupaten Sikka, Camat Hewokloang
Ir.Fernandes Woda, Kapolsek Kewapante Made Kitung, Para Kepala Desa, Ketua BPD,
toko masyarakat dan undangan lainnya.
Berkaitan dengan dibidang pariwisata
Rusnadi menjelaskan secara keseluruhan potensi pariwisata di
Indonesia belum dikelola secara baik dan maksimal beda yang terjadi
dengan negara-negara tetangga kita seperti Malaysia. Di Negara Malaysia dengan
jumlah penduduk hanya 24 juta lebih namun target kunjungan wisatawan setiap
tahun bisa melebihi penduduk Malaysia yakni sebanyak 30 juta lebih wisatawan.
Sedangkan di Negara Indonesia jumlah pendudukk
terbanyak dengan jumlah penduduk 245 Juta lebih target jumlah
kunjungan wisata hanya mencapai 8 juta lebih saja. Padahala kita memiliki
berbagai julah obyek pariwisata yang begitu banyak dan beraneka
ragam. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementrian Pembangunan Daerah
Tertinggal di bidang pariwisata kita kita mendorong menjadikan pariwisata sebagai
salah satu komoditas unggulan di daerah-daerah tertinggal. (lorenz).-
0 komentar:
Posting Komentar