Maumere,
Satu Sikka - Kedaulatan pangan adalah hak
Negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin
hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk
menentukan sistim pangan yang sesuai dengan sumber daya local. Oleh karena itu
untuk mendukung kedaulatan pangan maka harus ada kemandirian pangan.
Hal ini
dikemukan Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka dr. Valentinus Sili Tupen, MKM
dalam sambutan ketika membuka Seminar Kegiatan hari pangan Sedunia bertempat di
Aula Puspas Keuskupan Maumere LK3I Jalan Soekarno-Hata Rabu, (23/10/2014).
Pada
tahun 2014 KPSE-Caritas menyelenggarakan Hari Pangan Sedunia Tingkat Keuskupan
Maumere dan Kabupaten Sikka ke 34 dengan tema “ Membangun
Kemandirian Pangan Berbasis Kearifan Lokal”
Hadir pada
acara seminar anggota DPRD Propinsi NTT Ir. Oswaldus, Kepala Badan Ketahanan
Pangan Kabupaten Sikka Dra. Marta Huberti Pega, Pimpinan SKPD, Ketua Komisi
PSE-C Keuskupan Maumere Romo Kanis Mbani, Pr, NGO yang terdiri dari (mitra
PFR, Sanres, Plan, WVI, Yaspem ) dan utusan per paroki 5 orang dan undangan
lainnya.
Lebih
lanjut Valentinus menambahkan kemandirian pangan yaitu kemampuan dalam
memproduksi pangan yang beraneka ragam dari Kabupaten Sikka yang dapat menjamin
pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perorangan dengan
memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, social, ekonomi kearifan local
yang bermartabat.
Menurut
valentine dalam kaitan dengan peningkatan ketahanan pangan maka
pembangunan disektor pertanian menjadi semakin penting terutama dalam
peningkatan perluasan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan dan peningkatan
taraf hidup petani, nelayan yang merupakan basis produksi dalam mendukung
ketahanan pangan dan kedaulatan pangan. (Lorenz)
0 komentar:
Posting Komentar