Nelle, Satu Sikka – Ketahanan pangan sebagai suatu sistim, harus mencakup pengertian
ketersediaan pangan yang cukup, distribusi yang merata serta terjangkau dan
pola konsumsi yang beragam, bergisi seimbang dan aman. Hal ini berarti
ketahanan pangan harus dibangun secara secara bersama.
Hal ini dikemukakan Bupati
Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera dalam sambutan pada Puncak Penyelenggaraan
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tingkat Kabupaten Sikka yang ke XXXIV
tahun 2014 bertempat di Stadion Mini Alexander Idong Desa Nele Kecamatan Nele
Kabupaten Sikka Jumad, (24/10/2014)
Hadir pada acara puncak Peringatan Hari
Pangan Sedunia yakni selain Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera, Wakil Bupati
Sikka Drs. Paolus Nong susar, Ketua DPRD Kabupaten Sikka Rafaael raga, SP,
Uskup Maumere Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD, Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Sikka Ny. Irma Tibuludji, Wakil Ketua Tim PKK Kabupaten Sikka, Ketua
Komisi PSE-C Keuskupan Maumere Romo Kanis Mbani, Toko Budayawan Oscar
Mandalangi Parera, Pimpinan SKPD, Para Camat, Lurah , Kepala Desa dan undangan
lainnya.
Oleh karena untuk pemantapan ketahanan
pangan maka poros petani adalah komponen masyarakat yang terbesar yang karus
menjadi fokus utama. Kontes inilah petani memiliki kedudukan
strategis sebab petani adalah produsen pangan dan petani juga sekaligus
kelompok konsumen terbesar yang masih miskin dan membutuhkan daya beli yang
cukup. Untuk itu petani harus dimampukan untuk produksi pangan sekaligus juga
memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri”
Kata Ansar.
Sementara Kepala Badan Ketahan Pangan dan
Penyuluhan Kabupaten Sikka Dra. Marta Huberti Pega dalam laporannya menjelaskan
rangkaian kegiatan HPS tersebut diharapkan dapat menstimulasi peningkatan
pemahaman dan kepedulian terhadap penyediaan pangan melalui kegiatan seperti,
seminar, Temu Karya Penyuluh, perlombaan dan pameran pangan lokal.
Sedangkan tujuan diselenggarakan kegiatan
Puncak Penyelenggaraan Peringkatan PHS se Dunia yang ke XXXIV yakni sebagai
ajang promosi dan edukasi dalam rangka ketahanan pangan dan kemandirian pangan.
(djo/lorenz)
0 komentar:
Posting Komentar