Senin, 15 September 2014

PERTAHANKAN, NTT SEBAGAI PROPINSI TERNAK

Kadis Peternakan Kab. Sikka Ir. Yunida Pollo menerima Bag Kid
dari Kepala Dinas Propinsi Nusa Tenggara Timur Thobias Ully. 
Maumere, SATU SIKKA._ Kita harus mempertahankan NTT sebagai propinsi ternak. Dan untuk mewujudkan ini, tentunya harus ada kerjasama dan kesinergisitasan program dari tiap instansi terkait, sehingga apa yang kita cita – citakan dapat tercapai.

Harapan ini disampaikan Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya melalui Asisten Adminsitrasi Setda NTT, Klemens Meba, pada Pembukaan Bulan Bhakty Peternakan dan Kesehatan Hewan Ke 178 Tingkat Propinsi NTT 2014 di Halaman Gereja St. Yohanes Maria Vianey Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Minggu (14/09/2014).


Kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan (PBBP KH) di dahului dengan misa yang dipimpin oleh Romo Hendrikus Nong,Pr. Pencangan BBP KH ini mengusung tema “ Dengan Gerakan Menanam Hijauan Makanan Ternak Lokal Kita Tingkatkan Produktifitas Ternak Dan Kesehatan Hewan”  adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan partisipasi aktiv dari masyarakat untuk memberikan perhatian serius pada ternak.

NTT ditahun 2012 pernah mengirim 63.449 ekor sapi ke DKI Jakarta, namun angka ini menurun menjadi 60.528 ekor di tahun 2013. Menurunnya angka ini disebabkan karena ada pembatasan kuota permintaan.

Sehingga kita perlu meningkatkan kembali produktivitas disektor peternakan, salah satunya adalah dengan mengubah perilaku beternak. Dengan tidak menjual atau membunuh sapi betina. Hal ini akan ikut memperngaruhi jumlah ternak di NTT.

“ saya juga mengajak masyarakat di NTT, khususnya di Kabupaten Sikka untuk menanami pagar pekarangan dengan pangan ternak. Sehingga ternak tidak mengalami kekurangan pangan” harap Klemens.

Wakil Bupati Sikka Drs. Paolus Nong Susar dalam Sekapur Sirih, menjelaskan bahwa selain sebagai petani, warga masyarakat di Sikka juga sebagai peternak. Baik unggas maupun beternak hewan kecil dan sedang.

Sejauh ini sudah ada kerjasama antara pihak Gereja. LSM dan Pemerintah dalam upaya mewujudkan masyarakat Sikka yang sejahtera.  Sehingga apa yang dicanangkan Pemerintah Propinsi NTT tidak jauh berbeda dengan rencana kerja Pemerintah Kabupaten Sikka.
Melalui berbagai pendekatan dengan cara masing – masing pihak kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.

“ sesuai dengan tekad pemerintah propinsi yang ingin menjadikan NTT sebagai Propinsi Ternak, maka masyarakat diharapkan bisa melakukan pola ternak dengan baik” harap Paolus.

Hadir pada kegiatan tersebut, Uskup Maumere Mgr. Gerulfus Kherubim Parera, SVD, Kepala Dinas Propinsi Nusa Tenggara Timur Thobias Ully, Sekretaris Dinas Peternakan Propinsi NTT Ir. Asung Irianto, Kasdim 1603 Sikka M. Basuki, Pejabat yang mewakili Danlanal Maumere, Anggota DPRD Kabupaten Sikka Ferdi Mboy, SPt, Perwakilan FAO Indonesia Beni Raja Gagu, Pimpinan SKPD Kabupaten Sikka, Para Camat, Kepala Desa serta masyarakat Kecamatan Magepanda.


Kegiatan antara lain pelatihan bagi para petugas laboratorium, Chek Up dan Vaksinasi, pelaksanaan kemitraan dengan mitra usaha khusus bidang peternakan, penanaman hijau makanan lokal, pendistribusian biji lamtoro keramba dan raker kesehatan hewan tingkat Propinsi NTT di Maumere.(jorwis/lorenz)

0 komentar:

Posting Komentar

JADWAL KEGIATAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI SIKKA : * Selasa (26 Januari 2016). Rapat Paripurna di Aula DPRD Kabupaten Sikka. Jam 09.00 WITA.** Rabu (27 Januari 2016) Hadiri Acara Pembukaan Lamun di Patisomba. Jam 09.00 WITA. .-jadwal sewaktu - waktu bisa berubah. Terima Kasih.