![]() |
Kadis Peternakan Kab. Sikka Ir. Yunida Pollo menerima Bag Kid dari Kepala Dinas Propinsi Nusa Tenggara Timur Thobias Ully. |
Maumere, SATU SIKKA._ Kita harus mempertahankan NTT sebagai propinsi ternak. Dan untuk
mewujudkan ini, tentunya harus ada kerjasama dan kesinergisitasan program dari
tiap instansi terkait, sehingga apa yang kita cita – citakan dapat tercapai.
Harapan ini
disampaikan Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya melalui Asisten Adminsitrasi
Setda NTT, Klemens Meba, pada Pembukaan Bulan Bhakty Peternakan dan Kesehatan
Hewan Ke 178 Tingkat Propinsi NTT 2014 di Halaman Gereja St. Yohanes Maria
Vianey Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka. Minggu (14/09/2014).
Kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan (PBBP KH) di
dahului dengan misa yang dipimpin oleh Romo Hendrikus Nong,Pr. Pencangan BBP KH ini
mengusung tema “ Dengan Gerakan Menanam
Hijauan Makanan Ternak Lokal Kita Tingkatkan Produktifitas Ternak Dan Kesehatan
Hewan” adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan partisipasi aktiv dari
masyarakat untuk memberikan perhatian serius pada ternak.
NTT ditahun 2012
pernah mengirim 63.449 ekor sapi ke DKI Jakarta, namun angka ini menurun
menjadi 60.528 ekor di tahun 2013. Menurunnya angka ini disebabkan karena ada
pembatasan kuota permintaan.
Sehingga kita perlu
meningkatkan kembali produktivitas disektor peternakan, salah satunya adalah
dengan mengubah perilaku beternak. Dengan tidak menjual atau membunuh sapi
betina. Hal ini akan ikut memperngaruhi jumlah ternak di NTT.
“ saya juga mengajak
masyarakat di NTT, khususnya di Kabupaten Sikka untuk menanami pagar pekarangan
dengan pangan ternak. Sehingga ternak tidak mengalami kekurangan pangan” harap
Klemens.
Wakil Bupati Sikka
Drs. Paolus Nong Susar dalam Sekapur Sirih, menjelaskan bahwa selain sebagai
petani, warga masyarakat di Sikka juga sebagai peternak. Baik unggas maupun
beternak hewan kecil dan sedang.
Sejauh ini sudah ada
kerjasama antara pihak Gereja. LSM dan Pemerintah dalam upaya mewujudkan
masyarakat Sikka yang sejahtera. Sehingga
apa yang dicanangkan Pemerintah Propinsi NTT tidak jauh berbeda dengan rencana
kerja Pemerintah Kabupaten Sikka.
Melalui berbagai
pendekatan dengan cara masing – masing pihak kepada masyarakat dalam upaya
meningkatkan ekonomi masyarakat.
“ sesuai dengan
tekad pemerintah propinsi yang ingin menjadikan NTT sebagai Propinsi Ternak,
maka masyarakat diharapkan bisa melakukan pola ternak dengan baik” harap
Paolus.
Hadir pada
kegiatan tersebut, Uskup Maumere Mgr. Gerulfus Kherubim
Parera, SVD, Kepala Dinas Propinsi Nusa Tenggara Timur Thobias Ully, Sekretaris
Dinas Peternakan Propinsi NTT Ir. Asung Irianto, Kasdim 1603 Sikka M. Basuki,
Pejabat yang mewakili Danlanal Maumere, Anggota DPRD Kabupaten Sikka Ferdi
Mboy, SPt, Perwakilan FAO Indonesia Beni Raja Gagu, Pimpinan SKPD Kabupaten
Sikka, Para Camat, Kepala Desa serta masyarakat Kecamatan Magepanda.
Kegiatan
antara lain pelatihan bagi para petugas laboratorium, Chek Up dan Vaksinasi,
pelaksanaan kemitraan dengan mitra usaha khusus bidang peternakan, penanaman
hijau makanan lokal, pendistribusian biji lamtoro keramba dan raker kesehatan
hewan tingkat Propinsi NTT di Maumere.(jorwis/lorenz)
0 komentar:
Posting Komentar