Sebanyak 1364 warga sikka menerima
bantuan stimulan perumahan swadaya dari Kementerian Perumahan Rakyat Republik
Indonesia. Masing – masing penerima akan menerima bantuan sebesar Rp. 7,5 Juta.
Pemberian bantuan kepada 1364 warga
Sikka dari enam kecamatan ini langsung dilakukan Asisten Deputi Perencanaan
Perumahan Swadaya Ir. Poltak Siburea M.Eng.SC. dan Wakil Bupati Sikka Drs.
Paolus Nong Susar di Aula Frateran Maumere, Jumad (29/08/2014).
Warga penerima bantuan berasal dari enam
kecamatan, Paga, Mego, Magepanda, Alok Barat, Kangae dan Bola.
Poltak Siburea, dalam sambutan
menjelaskan bahwa bantuan perumahan dari kementerian ini merupakan hasil kerja
Pemerintah Kabupaten Sikka yang telah mengajukan proposal dan melalui DPR
sebagai mitra kerja pemerintah maka dikucurkanlah bantuan ini bagi masyarakat
di Sikka.
“ Bantuan ini tidak datang sendiri.
Tapi melalui tahapan proses yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sikka.
Bupati dan Wakil Bupati Sikka sehingga dikucurkanlah dana bantuan perumahan ini
bagi warga di Sikka. “ jelas Poltak Siburea
Bantuan perumahan ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas rumah warga kategori miskin. Bantuan tidak
diberikan secara tunai, namun dalam bentuk buku tabungan Bank Republik
Indonesia (BRI). Yang tentunya untuk pengambilannya harus melalui dua tahap.
Untuk itu, sangat diharapkan agar
bantuan ini dipergunakan sesuai peruntukannya. Dan jika ada temuan
penyalagunaan dana bantuan dimaksud, penerima akan dikenakan sanksi dan dana
bantuan akan ditarik kembali.
Adapun pola kerja yang akan
dilakukan adalah berkelompok dengan metode gotong royong. Dan setiap kelompok
yang terdiri dari para penerima dalam satu kelurahan ini akan didampingi pihak
Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia.
Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong
Susar, usai menyerahkan bantuan mengharapkan agar penerima mengikuti segala
aturan yang ada sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan keuangan.
“ saya harap bantuan ini
dipergunakan dengan baik, sesuai peruntukannya dan ikuti aturan yang ada.
Supaya tidak terjadi kesalahan dalam penggunannya. “ harap Paolus Nong.
Program bantuan perumahan bagi
masyarakat miskin ini tentunya sangat cocok dengan program kerja Bupati dan
Wakil Bupati Sikka lima tahun kedepan. Dimana ini masuk dalam program
pemerintah untuk mengurangi angka rumah tidak layak huni di Sikka.
“ sesuai data yang ada di Bappeda,
di Kabupaten Sikka terdapat 48.506 rumah yang didata sebagai rumah tidak layak
huni. Indikator miskin juga diukur dari kondisi rumah.” Jelasnya.
Bantuan dari Kementerian Perumahan
Rakyat ini merupakan bantuan tahap II, sebelumnya ada bantuan tahap I ditahun
2013. Untuk itu, kita tentunya berharap agar masih ada bantuan – bantuan bagi
masyarakat ditahun – tahun yang akan datang.
Tak hanya dari pusat, bantuan
perumahan rakyat ini juga dianggarkan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur
melalui program anggur merah. Sementara Kabupaten Sikka sendiri menganggarkan Rp 700 juta selama lima tahun
untuk perumahan rakyat bagi masyarakat miskin.
Mengakhiri arahannya, Paolus Nong Susar,
memintah pihak Dinas PU Sikka dan SKPD terkait lainnya supaya ikut melakukan
sosialisasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan di maksud. Dan besar harapan
pemerintah agar bantuan ini dapat membangkitkan kemandirian dan semangat gotong
royong bagi penerima bantuan.
Salah seorang perwakilan penerima
bantuan, Regina Seli, dari Desa Liakutu Kecamatan Mego, yang ditemui media ini
mengaku sangat senang dan akan menggunakan dana ini sesuai kebutuhan dan
peruntukannya.
Hadir pada kesempatan tersebut,
SKPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa serta pihak Bank Republik Indonesia.***
0 komentar:
Posting Komentar